Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Wisata Berbasis Alam Melalui Pelatihan Pemandu Wisata di Wana Wisata Alam Gunung Dago Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.47841/jsoshum.v5i4.440Keywords:
Pelatihan, Pemandu Wisata, Pengelolaan Wisata, Wisata Alam Gunung DagoAbstract
Potensi wisata berbasis alam di Wana Wisata Gunung Dago sangat besar. Potensi tersebut didasarkan pada banyaknya keanekaragaman sumberdaya alam dan keunikan serta keindahan yang didukung berbagai fasilitas yang lengkap. Ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten dan berkualitas untuk mendukung pengembangan Wisata Alam Gunung Dago tersebut mutlak diperlukan. Salah satu komponen Sumberdaya Manusia (SDM) yang juga diperlukan adalah pemandu wisata. Peningkatan kapasitas pemandu wisata diperlukan melalui pelatihan. Tujuan dari pengagbdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemandu wisata sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan produktivitas di destinasi wisata. Kegiatan pengabdian melalui pelatihan dilakukan 15 September 2022. Penyebaran kuesioner juga dilakukan kepada 21 staf yang bekerja di Wana wisata Gunung Dago dengan pertanyaan bersifat close ended dan pilihan jawaban menggunakan skala Likert 1-5 dari tidak setuju sampai setuju sekali. Kuesioner menilai persepsi kegiatan pemanduan dan kriteria pemandu wisata. Hasil kegiatan pengabdian kemudian dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil penilaian dari pemandu wisata yang bekerja di Wana Wisata Gunung Dago menyatakan setuju bahwa waktu yang paling efektif pemanduan tidak melebihi 2 jam. Persepsi pemandu wisata menyatakan semua destinasi wisata penting untuk dilakukan pemanduan yaitu flying fox, kampung budaya, tampilan budaya, outbond, perkemahan, dan kolam renang. Selain itu mengenai kriteria pemandu, responden menyatakan setuju pemandu wisata harus memberikan fakta dan informasi yang akurat, humoris dan ramah, memiliki kemampuan bahasa asing, mampu berfikir cepat, penampilan rapi, pandai berkomunikasi dan beretika yang baik, jujur. Pemandu wisata juga harus memiliki sikap sabar dan peduli, mudah bergaul dan bersemangat, memiliki pemahaman P3K, memiliki pengetahuan tentang destinasi wisata, dan memiliki fisik menarik serta sehat dan bugar.