Deteksi Dini dan Upaya Preventif Terjadinya Flat Foot pada Anak dengan HIV/AIDS di Yayasan Lentera Kota Surakarta

Authors

  • Syarifah Syarifah Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.47841/saintek.v5i3.420

Keywords:

Flatfoot, Child, HIV/AIDS

Abstract

Abstrak

Anak-anak dengan HIV/AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai komplikasi muskuloskeletal, termasuk flatfoot atau kaki datar. Flatfoot adalah kondisi di mana lengkungan kaki menurun atau hilang sama sekali, menyebabkan seluruh telapak kaki bersentuhan dengan tanah saat berdiri. Pada anak-anak dengan HIV/AIDS, kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk efek langsung dari virus HIV pada sistem muskuloskeletal, efek samping pengobatan antiretroviral (ARV), atau sebagai akibat dari kondisi kesehatan umum yang menurun (Ramírez-Marrero et al., 2014). Tujuan dari pengabdian ini untuk mendeteksi lebih dini adanya gangguan musculoskeletal flatfoot pada ADHA. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu sosialisasi, deteksi dini flatfoot dan penyuluhan. Deteksi flatfoot menggunakan metode wet footprint test.Hasil kegiatan didapatkan pada 12 anak ADHA yang mengikuti kegiatan deteksi dini flatfoot, terdapat beberapa ADHA dengan tingkat flatfoot grade 1 yang mana masih dapat berubah dan diperbaiki dengan latihan untuk menguatkan otot kaki dan pergelangan kaki.

Kata kunci: flatfoot; Anak; HIV/AIDS

Downloads

Published

2024-09-30