Peranan Perempuan Pengelola Pondok Wisata dalam Pengembangan Wisata Budaya di desa Wisata Cemagi, Badung, Bali

Authors

  • Ni Desak Made Santi Diwyarthi Politeknik Pariwisata Bali
  • I Wayan Adi Pratama Politeknik Internasional Bali
  • Made Darmiati Politeknik Pariwisata Bali
  • Luh Putu Citrawati Politeknik Pariwisata Bali

DOI:

https://doi.org/10.47841/jsoshum.v6i1.468

Keywords:

Budaya, Pengembangan, Peranan, Perempuan, Wisata

Abstract

Desa Wisata Cemagi, Badung, Bali, menawarkan pengalaman pariwisata berbasis budaya dengan melibatkan perempuan sebagai pengelola pondok wisata. Perempuan memainkan peran penting dalam manajemen operasional, penyediaan kuliner tradisional, dan pemanduan wisata budaya. Melalui peran ini, mereka mengenalkan tradisi lokal kepada wisatawan, seperti upacara adat, tarian, dan kuliner khas Bali. Selain itu, program interaktif seperti workshop kerajinan tangan, kelas memasak makanan tradisional, dan pelatihan seni tari memungkinkan wisatawan terlibat aktif dalam pelestarian budaya lokal. Untuk mendukung keberlanjutan peran perempuan, metode pengabdian yang dapat diterapkan meliputi pelatihan manajemen pariwisata berbasis budaya, pendampingan dalam pengembangan program interaktif berbasis tradisi lokal, dan pelatihan penggunaan teknologi digital untuk promosi. Selain itu, pembentukan kelompok kerja perempuan, kolaborasi dengan akademisi, pemerintah, dan sektor swasta, serta pengembangan modul pelatihan berbasis kebutuhan lokal dapat memperkuat kapasitas perempuan sebagai penggerak utama pariwisata budaya. Dengan langkah ini, potensi perempuan dalam pelestarian budaya lokal dan pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat dimaksimalkan.

Downloads

Published

2025-03-15

Most read articles by the same author(s)