Pelatihan Aksara Bali untuk Melestarikan Kearifan Lokal di Pasraman Purnajati, Kota Jakarta Utara

Abstract

Pengaruh globalisasi, kurangnya perhatian dalam kurikulum sekolah, terbatasnya penggunaan aksara Bali dalam komunikasi sehari-hari, serta minimnya media pembelajaran yang menarik dan efektif berdampak buruk bagi pengembangan literasi aksara Bali di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak di Pasraman Purnajati, Kota Jakarta Utara. Pengabdian kepada Masyarakat melalui pelatihan aksara Bali kepada siswa Pasraman Purnajati memiliki makna dan arti yang besar bagi upaya pelestarian kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang orang Bali. Kendati sudah menetap di Kota Jakarta Utara yang merupakan kediaman asli orang Betawi, tetapi tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan ini tetap dibebankan kepada generasi muda. Kegiatan dilaksanakan selama sehari pada hari Minggu, 11 Agustus 2024, melalui 3 tahapan, yaitu: persiapan, pelaksanaan (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup) serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan pelatihan aksara Bali dapat menguatkan literasi aksara Bali pada anak-anak Pasraman Purnajati, pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sedangkan respon anak-anak sangat positif serta diharapkan kegiatan yang sama dapat diadakan untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan melestarikan aksara Bali.