Spanduk untuk Usaha Mikro dan Signage Untuk Warga dan Balai Rukun Tetangga di Simo Hilir Surabaya

Abstract

Beberapa spanduk sebagai tanda keberadaan Usaha Mikro di Desa Simo Hilir Rukun Tetangga (RT) 10 Surabaya, perlu diperbaiki wujud dan desainnya, karena banyak yang sudah usang, tulisannya pudar, kainnya sobek, dan desainnya tidak menunjukkan kesatuan bentuk. Tulisan pada gapura yang menunjukkan wilayah juga belum ada dan tanda hati-hati atau dilarang masuk yang digunakan warga saat ada kegiatan di gang juga belum ada. Hal itu akan menjadi masalah dalam mengkomunikasikan keadaan situasi setempat. Tanda keberadaan balai Rukun Tetangga sebagai pusat kegiatan warga masih belum lengkap dan tanda keberadaan tempat pengumpulan sampah botol plastik juga perlu diadakan. Beberapa permasalahan di atas akan diselesaikan oleh tim program studi Desain Produk, yang akan dibagi 3 kelompok. Kelompok pertama akan mendesain spanduk dengan ukuran dan isi konten sesuai permintaan dari pemilik Usaha Mikro, kemudian diwujudkan dan dipasang di tempat yang ditentukan  oleh pemilik Usaha Mikro. Kelompok kedua, akan mendesain dan mewujudkan tanda wilayah dan tanda rambu pada saat ada kegiatan warga. Tanda keberadaan dan tata cara penggunaan tempat sampah botol plastik sangat diperlukan juga, dalam mendukung kegiatan recycle sampah botol plastik. Kelompok terakhir akan memberikan produk sebagai tanda keberadaan balai Rukun Tetangga sebagai pusat kegiatan warga. Metode observasi dan  wawancara digunakan untuk memperjelas detail permasalahan, dan metode kualitatif digunakan dalam pengumpulan data primer dan sekunder. Metode eksekusi lapangan digunakan metode partisipatif, dimana tim kita akan mewujudkan desain-desain yang sudah dirancangnya dan menempatkannya sesuai permintaan warga. Dengan diwujudkannya penyelesaian permasalahan desain menjadi produk yang digunakan oleh warga dan sesuai dengan keinginan warga, diharapkan tridarma Perguruan Tinggi di bidang Pengabdian terlaksana dengan baik.