Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi

Evaluasi Implementasi Sistem Manajemen Risiko terhadap Kinerja Keselamatan Kerja di PT Leica Geosystems Job Site Admo Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Menggunakan Metode HIRA

Yuni Sudarwanto — 2025-06-30

Manajemen Risiko merupakan suatu proses sistematis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan potensi bahaya guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian yaitu mendiskripsikan proses, menganalisis tingkat efektivitas memberikan rekomendasi perbaikan terhadap implementasi sistem manajemen risiko agar lebih efektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Installasi dan Maintenance FMS Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Data yang digunakan meliputi data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, serta data data pendukung sekunder Kebijakan K3, prosedur kerja standar, laporan Statistik K3LH. Berdasarkan hasil observasi pada Installasi dan Maintenance FMS dilakukan penilaian risiko pada beberapa aktifitas , dari penilaian diperoleh Eskrim Risk=21% , High Risk = 8% , Moderate Risk = 55% dan Low =Risk 16%, Setalah dilakukan pengendalian risiko diturunkan sebagai berikut Eskrim Risk =0% , High Risk = 0% , Moderate Risk = 37% dan Low Risk = 63% 5. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan sebanyak 98% paham terkait identifikasi bahaya pengendalian risiko tentang kegiatan Installasi dan Maintenance FMS , hal ini menunjukan Program pelatihan dan sosialisasi berdampak terhadap pencapaian program kerja K3LH.

SilverGuide : Aplikasi AI untuk Memudahkan Generasi Tua Menggunakan Smartphone

Ignatius Roni Setyawan — 2025-06-30

Perkembangan teknologi yang pesat seringkali menjadi tantangan bagi generasi tua dalam mengadopsi dan menggunakan smartphone serta aplikasi di dalamnya. Kesulitan ini disebabkan oleh perbedaan generasi, keterbatasan fisik, dan desain teknologi yang kurang ramah lansia. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim pengabdi mengembangkan aplikasi SliverGuide (SG) berbasis mobile dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), virtualization, dan speech recognition. Aplikasi ini dirancang untuk memandu generasi tua dalam menggunakan fitur-fitur smartphone secara mandiri melalui panduan interaktif dari maskot AI, fitur voice recognition untuk memudahkan komunikasi, serta screen sharing untuk bantuan langsung dari keluarga atau kerabat. Metode pengabdian secara konsultatif dengan mitra selama bulan Mei-Juli 2025 meliputi analisis kebutuhan, pengumpulan data, perancangan, desain, pembangunan, pengujian, dan user acceptance test. Aplikasi SG diharapkan dapat meningkatkan literasi digital, mengurangi ketidakamanan, dan mendorong kemandirian generasi tua dalam menggunakan teknologi. Dengan demikian, aplikasi ini tidak hanya membantu lansia tetapi juga memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat luas dalam menghadapi era digital.

Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Case Method Guru IPA di Rejang Lebong

Efrahutatera Efrahutatera — 2025-06-30

Tuntutan pembelajaran abad 21 mendorong guru untuk menyajikan bahan ajar yang tidak hanya berorientasi pada transfer pengetahuan, namun penguatan karakter dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru IPA dalam mengembangkan bahan ajar berbasis case method learning yang terintegrasi dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA). Kegiatan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 di UPTD Diknas Kecamatan Padang Ulak Tanding, dengan peserta guru IPA dan Biologi dari SMP dan MTs. Metode workshop meliputi presentasi, diskusi, dan praktik pembuatan bahan ajar menggunakan platform digital Canva. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu merancang bahan ajar kontekstual yang mengintegrasikan analisis kasus dan nilai-nilai karakter. Evaluasi reflektif menunjukkan 90% peserta merasa termotivasi untuk menerapkan pendekatan ini di kelas. Artikel ini merekomendasikan penggunaan case method learning terintegrasi P5P2RA secara lebih luas untuk mendorong pembelajaran bermakna dan karakter di jenjang MTs.

Workshop Penyusunan Panduan Praktikum Biologi Berbasis Elektronik untuk Guru IPA di Kota Bengkulu

Deni Yunita — 2025-06-30

Revolusi digital menuntut dunia pendidikan untuk terus beradaptasi, termasuk dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru IPA SMP/MTs di Kota Bengkulu dalam mengembangkan dan menggunakan panduan praktikum berbasis elektronik menggunakan aplikasi Canva (flipbook). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami konsep serta mampu mengembangkan media praktikum digital secara mandiri. Pelatihan ini memberikan kontribusi positif terhadap pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran IPA, khususnya pada kegiatan praktikum.

Hubungan antara Bermain Sepak Bola dengan Kejadian Genu Varum Mahasiswa FK UKI

Isdoni Bustamam — 2025-06-30

Genu Varum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan salah satu deformitas yang terjadi pada tungkai. Pada anak berusia kurang dari dua tahun, genu varum fisiologis sering terjadi, dapat membaik dengan sendirinya dan tidak berbahaya, tetapi pada yang lebih tua sering terjadi varus patologis salah satunya disebabkan cedera bermain sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik korelasional dengan menggunakan data primer hasil pengukuran angulasi lutut dan kuisoner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan besar sampel sebanyak 101 mahasiswa. Hasil penelitian didapatkan 76 mahasiswa bermain sepak bola dan 25 mahasiswa tidak bermain sepak bola. Sebanyak 38 mahasiswa yang bermain sepak bola dengan kaki genu varum dan 8 mahasiswa yang tidak bermain sepak bola dengan kaki genu varum . Rasio Prevalensi (RP) adalah 1,832. Nilai Asymp. Sig. (2-sided) Pearson chi square adalah 0,001. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa bermain sepak bola merupakan faktor resiko untuk terjadinya genu varum dan bermain sepak dapat meningkatkan terjadinya genu varum.

Teh Celup Daun Ubi Jalar: Solusi Inovatif UMKM di Desa Cikarawang untuk Kesehatan dan Ekonomi

Erni Rustiani — 2025-06-30

Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, dikenal memiliki potensi pertanian ubi jalar yang melimpah. Namun, pemanfaatan bagian daunnya masih terbatas sebagai pakan ternak atau sayuran. Padahal, daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan tanin yang bermanfaat sebagai antioksidan dan antidiabetes. Melihat peluang ini, program pengabdian kepada masyarakat melakukan pemberdayaan UMKM lokal melalui inovasi produk teh celup herbal berbahan dasar daun ubi jalar. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan intensif kepada masyarakat desa yang merupakan mitra dari Komunitas Kebun Merdesa. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang manfaat kesehatan daun ubi jalar, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan teknis pembuatan teh herbal yang higienis dan bernilai jual. Hasilnya, terjadi peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengolah produk lokal menjadi komoditas bernilai ekonomi, serta tumbuhnya semangat kewirausahaan berbasis potensi desa. Inisiatif ini diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, mendukung pola konsumsi sehat, dan memperkuat sektor UMKM berbasis sumber daya lokal. Program ini menjadi contoh nyata bahwa potensi sederhana dari desa dapat diolah menjadi peluang besar yang berkelanjutan.

Pengembangan Layanan Penyuluhan Pertanian melalui Implementasi Aplikasi Digitani untuk Kelompok Tani di Bogor

Diki Ripandi — 2025-06-30

IPB DigiTani yang dikembangkan oleh IPB University berfungsi sebagai alat bantu bagi kelompok tani untuk mengakses konsultasi pakar, informasi teknis, dan forum interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi DigiTani di wilayah Bogor sebagai model penyuluhan digital. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan analisis SEM-PLS terhadap data dari 60 responden. Analisis difokuskan pada relevansi informasi, kemudahan penggunaan, dan produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap kemudahan penggunaan dan produktivitas, sementara kemudahan penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Temuan ini menekankan bahwa kualitas informasi yang relevan menjadi faktor utama dalam keberhasilan adopsi penyuluhan digital. Studi ini menegaskan peran strategis DigiTani dalam mendorong transformasi pertanian dan merekomendasikan penguatan literasi digital serta infrastruktur untuk memastikan adopsi yang lebih luas di wilayah pedesaan.

Pelatihan Pembuatan Modul Ajar IPA pada Kombel SPENJUSEL SMP Negeri 7 Seluma

Isnamaini Isnamaini — 2024-06-30

Abad 21 keterampilan yang sangat diperlukan adalah keterampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi dan berpikir kreatif. Kemampuan ini merupakan salah satu keterampilan esensial yang dibutuhkan di era modern. Pembelajaran IPA memiliki potensi besar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan sikap kewirausahaan siswa. Workshop ini bertujuan untuk membuat Modul Ajar IPA pada Kombel Spenjusel SMP Negeri 7 Seluma. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Oktober 2024 di Ruang Laboratorium SMP Negeri 7 Seluma, dengan peserta sebanyak 40 orang yang merupakan guru-guru SMP Negeri 7 Seluma. Metode yang digunakan dalam workshop ini meliputi ceramah, diskusi interaktif, presentasi, serta praktik langsung penyusunan modul. Hasil workshop yaitu Peserta memahami konsep Modul Ajar, karakteristiknya, serta cara mengintegrasikan elemen tersebut ke dalam pembelajaran IPA, Menunjukkan antusiasme dalam mengembangkan modul dan berdiskusi tentang penerapannya di kelas, dan Berhasil menyusun rancangan awal modul IPA.

Sosialisasi Pemanfaatan Aplikasi PlantNet di MGMP IPA se-Kota Bengkulu

M. Rozali — 2025-06-30

Integrasi teknologi dalam pendidikan menjadi kebutuhan utama dalam era digital, terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang menuntut keterampilan observasi dan analisis. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru IPA dalam memanfaatkan aplikasi PlantNet sebagai media pembelajaran kontekstual pada materi keanekaragaman hayati. Kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu dengan metode ceramah, diskusi, presentasi, dan praktik langsung. Hasil workshop menunjukkan bahwa peserta mampu mengoperasikan fitur PlantNet, mengidentifikasi tumbuhan secara mandiri, dan merancang pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan eksplorasi lingkungan sekitar. Diharapkan, pemanfaatan aplikasi ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep, dan literasi digital dalam pembelajaran IPA. Penulis juga merekomendasikan integrasi aplikasi PlantNet secara luas dalam kurikulum IPA sebagai upaya pembelajaran berbasis teknologi dan lingkungan.

Peningkatan Kompetensi Sains melalui Pengenalan dan Pemanfaatan Alat Laboratorium Biologi Siswa Sekolah Alam Langit Biru

Rizki Pratama — 2025-06-30

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan Sekolah Alam Langit Biru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sains melalui pemanfaatan alat laboratorium biologi. Sekolah alam sebagai institusi dengan pendekatan eksplorasi lingkungan seringkali menghadapi keterbatasan dalam penggunaan alat laboratorium modern yang mendukung pembelajaran berbasis pengamatan dan eksperimen. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan praktis kepada siswa dan guru mengenai penggunaan mikroskop stereo, mikroskop cahaya, thermohygrometer, dan soil tester. Metode pelaksanaan meliputi pengenalan teori, praktik langsung, analisis data lingkungan, serta refleksi hasil pembelajaran. Pelatihan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis dalam penggunaan alat, tetapi juga membangun kesadaran ekologis dan kemampuan berpikir ilmiah pada siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu mengoperasikan alat secara mandiri serta memahami keterkaitannya dengan fenomena lingkungan. Selain itu, kegiatan ini memicu ketertarikan siswa terhadap sains dan memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan menyenangkan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini berkontribusi dalam memperkuat literasi sains dan membentuk pola pikir kritis serta peduli lingkungan pada peserta didik. Kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan secara berkala dan menjadi bagian integral dari pembelajaran di sekolah alam. Pelibatan perguruan tinggi dalam pembinaan sains di sekolah dasar terbukti efektif dalam memperkuat kemitraan dan peningkatan mutu pendidikan sains dasar.