https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/issue/feed Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora 2025-10-02T15:11:22+07:00 Yosa Novia yosanovia@adpi-indonesia.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora</strong><br /><br />ISSN : <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1614398670">2775-6998</a><br />Penerbit : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia<br />Ruang Lingkup :ABDIMAS Social and Humanities: Jurnal Pengabdian Masyarakat ADPI as the implementation of anthropology, communication and media studies, criminology, education, language, film studies, international development, religious, law, and politics.<br />Status Jurnal : Proses Akreditasi<br />Periode Terbitan : 3 Bulanan</p> <p> </p> <p><a href="https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/login"><strong>LOGIN</strong> </a>| <a href="https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/user/register?source="><strong>DAFTAR</strong></a></p> <p> </p> <p><strong>Tentang Jurnal</strong></p> <p align="justify">Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 menjelaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi disamping terkait dengan Standar Nasional Pendidikan dan Standar Nasional Penelitian, juga mensyaratkan adanya Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dimana Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada Perguruan Tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia </p> <p> </p> https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/article/view/512 Komunikasi Berbasis Trauma dalam Pemulihan Kesehatan Mental Petani Korban Bencana Alam di Cianjur 2025-10-02T15:11:22+07:00 Sri Fatimah sri.fatimah@unpad.ac.id <p style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-weight: 400;">Komunikasi berbasis trauma sangat penting dalam mendukung individu yang terdampak bencana. Artikel ini menilai bagaimana sebuah panti pemulihan di Cianjur menerapkan komunikasi berbasis trauma untuk membantu petani pulih dari dampak bencana alam dan gempa 2022. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi partisipatif selama enam bulan pada tahun 2024. Temuan menunjukkan pentingnya empati, sensitivitas religius, dan komunikasi verbal dalam membangun ketahanan psikologis. Studi ini merekomendasikan integrasi pendekatan trauma-informed dalam program pemulihan bencana, dengan menekankan kesadaran budaya dan spiritual untuk penyembuhan holistik.</span></p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/article/view/514 Memacu Kemampuan Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar Melalui Metode Das-Mat (Cerdas-Cermat) 2025-07-21T17:53:29+07:00 Febry Marindra Cysbya Erdlanda febry@unsur.ac.id <p><span style="font-weight: 400;">Masih tertatihnya kemampuan berbahasa Indonesia peserta didik Sekolah Dasar dalam berkomunikasi, terutama secara lisan, baik pada saat proses belajar mengajar maupun saat bergaul dengan teman sebayanya di lingkungan sekolah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbahasa Indonesia peserta didik Sekolah Dasar dalam berkomunikasi, terutama secara lisan sehingga dapat diketahui penyebab permasalahan. Metode yang digunakan berupa permainan Cerdas-Cermat yang menstimulus peserta didik untuk mau berkomunikasi, terutama secara lisan. Hasil temuan menunjukkan,yaitu: (1) pada saat proses pembelajaran dan bergaul umumnya peserta didik masih berbicara menggunakan bahasa Indonesia secara campur kode (</span><em><span style="font-weight: 400;">code mixing</span></em><span style="font-weight: 400;">) dengan bahasa daerah berupa bahasa Sunda; (2) kurang tepat dalam penggunaan ejaan, ketika berkomunikasi secara tertulis;dan (3) ditemukannya pelafalan yang kurang tepat pada suatu kata yang dilafalkan peserta didik.Peserta didik dapat mengikuti setiap sesi pembelajaran dengan penuh antusias dan semangat.</span></p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/article/view/515 Literasi Keamanan Pangan bagi Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) untuk Berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis 2025-07-30T13:44:44+07:00 Erika Takidah erikatakidah@unj.ac.id Munifah Syanwani erikatakidah@unj.ac.id Efrina Efrina erikatakidah@unj.ac.id Nuramalia Hasanah erikatakidah@unj.ac.id <p><span style="font-weight: 400;">Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah perlu didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun permasalahan keamanan pangan masih menjadi tantangan utama bagi pelaku usaha penyedia pangan di Indonesia, khususnya dalam memastikan produk pangan yang layak, higienis, dan bergizi dalam skala usaha kecil. Kurangnya pemahaman terkait prinsip keamanan pangan berisiko menurunkan kualitas produk dan merugikan konsumen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keamanan pangan bagi perempuan pelaku usaha mikro di berbagai wilayah Indonesia agar mampu berperan aktif dalam program penyediaan makan bergizi bagi masyarakat. Metode yang digunakan meliputi pelatihan interaktif, simulasi penerapan standar higiene sanitasi pangan, dan evaluasi pemahaman melalui kuesioner pretest dan posttest. Kegiatan ini diikuti oleh anggota dan pengurus PPUMI dari 38 provinsi di Indonesia, dengan pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh ahli di bidang keamanan pangan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai praktik keamanan pangan yaitu sanitasi, implementasi penanganan bahan pangan dan manajemen keamanan pangan serta kesiapan mereka untuk mengikuti program makan bergizi yang dicanangkan pemerintah. Kegiatan ini disimpulkan berhasil memberikan dampak positif dalam meningkatkan kapasitas usaha perempuan di sektor pangan serta memperkuat peran mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat komunitas dan nasional</span></p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/article/view/516 Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Budaya di Indonesia 2025-07-30T16:33:42+07:00 Siska Febriyanti S siskafebriyanti@uinmybatusangkar.ac.id Fadilla Citra Amanda siskafebriyanti@uinmybatusangkar.ac.id Annisa Ismi Oktaviana Pasaribu siskafebriyanti@uinmybatusangkar.ac.id Zhaqia Shartika siskafebriyanti@uinmybatusangkar.ac.id Hana Raihanah Mahesa siskafebriyanti@uinmybatusangkar.ac.id <p><span style="font-weight: 400;">Ekonomi kreatif merupakan kegiatan yang berbasis pada gagasan, kreativitas, dan inovasi sebagai sumber utama nilai tambah. Pada dekade terakhir ini, ekonomi kreatif di Indonesia sudah mengalami pertumbuhan yang signifikan, karena ekonomi kreatif telah menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu subsektor yang berperan dalam ekonomi kreatif adalah sektor pariwisata. Ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan dua sektor strategis yang saling berkaitan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan nilai tambah melalui pengembangan produk dan layanan berbasis budaya, inovasi, serta kearifan lokal. Dalam konteks Indonesia, integrasi ekonomi kreatif dengan sektor pariwisata belum sepenuhnya optimal akibat berbagai tantangan struktural maupun operasional. Artikel ini mengidentifikasi sejumlah permasalahan utama yang menghambat sinergi kedua sektor tersebut, antara lain kesenjangan infrastruktur di daerah tujuan wisata, maraknya fenomena overtourism, rendahnya literasi digital pelaku UMKM kreatif, serta lemahnya koordinasi lintas kelembagaan. Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2024 mencapai Rp1.502,77 triliun, dengan kontribusi signifikan terhadap pariwisata melalui subsektor unggulan seperti kuliner, fesyen, dan kriya. Sebagai solusi, artikel ini merekomendasikan beberapa strategi, yaitu penguatan infrastruktur destinasi kreatif, pelatihan digitalisasi untuk pelaku usaha, serta harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai fondasi utamanya.</span></p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora https://publikasi-adpiindonesia.id/ejournal/index.php/jsoshum/article/view/517 Kolaborasi Lintas Sektor dalam Program Kali Bersih di Sorong: Penguatan Kesadaran Lingkungan dan Kepedulian Sosial 2025-07-31T12:07:49+07:00 Ryan Puby Sumarta rps55982@gmail.com Yuniar Ayu Hafita rps55982@gmail.com Dodik Widarbowo rps55982@gmail.com Dwi Haryanto rps55982@gmail.com Muhammad Idris rps55982@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">Pencemaran sungai merupakan permasalahan lingkungan yang kompleks dan multidimensional, khususnya di wilayah pesisir seperti Kota Sorong, Papua Barat Daya. Tekanan dari aktivitas manusia, pertumbuhan penduduk, serta lemahnya tata kelola lingkungan telah menyebabkan penurunan kualitas air dan ekosistem sungai. Program Kali Bersih (Prokasih), sebagai inisiatif kolaboratif lintas sektor di Kota Sorong, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesadaran ekologis melalui kegiatan gotong royong membersihkan sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi visual selama kegiatan Prokasih Nasional Serentak 2023 di Sungai Remu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat bersama berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, aparat militer, organisasi masyarakat, dan akademisi dapat membangun rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan. Namun demikian, kolaborasi yang terjalin masih bersifat insidental dan belum didukung oleh mekanisme keberlanjutan yang sistematis. Penelitian ini merekomendasikan penguatan model pentahelix melalui program berkelanjutan, termasuk pembentukan komunitas peduli sungai dan integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kebijakan daerah, guna mencapai dampak sosial dan ekologis yang lebih luas serta berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan sungai di konteks perkotaan pesisir Indonesia.</span></p> 2025-09-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora