Kolaborasi Lintas Sektor dalam Program Kali Bersih di Sorong: Penguatan Kesadaran Lingkungan dan Kepedulian Sosial
DOI:
https://doi.org/10.47841/jsoshum.v6i3.517Keywords:
Program Kali Bersih, Kesadaran LingkunganAbstract
Pencemaran sungai merupakan permasalahan lingkungan yang kompleks dan multidimensional, khususnya di wilayah pesisir seperti Kota Sorong, Papua Barat Daya. Tekanan dari aktivitas manusia, pertumbuhan penduduk, serta lemahnya tata kelola lingkungan telah menyebabkan penurunan kualitas air dan ekosistem sungai. Program Kali Bersih (Prokasih), sebagai inisiatif kolaboratif lintas sektor di Kota Sorong, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesadaran ekologis melalui kegiatan gotong royong membersihkan sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi visual selama kegiatan Prokasih Nasional Serentak 2023 di Sungai Remu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat bersama berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, aparat militer, organisasi masyarakat, dan akademisi dapat membangun rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan. Namun demikian, kolaborasi yang terjalin masih bersifat insidental dan belum didukung oleh mekanisme keberlanjutan yang sistematis. Penelitian ini merekomendasikan penguatan model pentahelix melalui program berkelanjutan, termasuk pembentukan komunitas peduli sungai dan integrasi pendidikan lingkungan ke dalam kebijakan daerah, guna mencapai dampak sosial dan ekologis yang lebih luas serta berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan sungai di konteks perkotaan pesisir Indonesia.