Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Budaya di Indonesia

Authors

  • Siska Febriyanti S UIN Mahmud Yunus Batusangkar
  • Fadilla Citra Amanda UIN Mahmud Yunus Batusangkar
  • Annisa Ismi Oktaviana Pasaribu UIN Mahmud Yunus Batusangkar
  • Zhaqia Shartika UIN Mahmud Yunus Batusangkar
  • Hana Raihanah Mahesa UIN Mahmud Yunus Batusangkar

DOI:

https://doi.org/10.47841/jsoshum.v6i3.516

Keywords:

Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Budaya, Digitalisasi, Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

Ekonomi kreatif merupakan kegiatan yang berbasis pada gagasan, kreativitas, dan inovasi sebagai sumber utama nilai tambah. Pada dekade terakhir ini, ekonomi kreatif di Indonesia sudah mengalami pertumbuhan yang signifikan, karena ekonomi kreatif telah menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu subsektor yang berperan dalam ekonomi kreatif adalah sektor pariwisata. Ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan dua sektor strategis yang saling berkaitan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua sektor ini memiliki potensi besar dalam menciptakan nilai tambah melalui pengembangan produk dan layanan berbasis budaya, inovasi, serta kearifan lokal. Dalam konteks Indonesia, integrasi ekonomi kreatif dengan sektor pariwisata belum sepenuhnya optimal akibat berbagai tantangan struktural maupun operasional. Artikel ini mengidentifikasi sejumlah permasalahan utama yang menghambat sinergi kedua sektor tersebut, antara lain kesenjangan infrastruktur di daerah tujuan wisata, maraknya fenomena overtourism, rendahnya literasi digital pelaku UMKM kreatif, serta lemahnya koordinasi lintas kelembagaan. Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2024 mencapai Rp1.502,77 triliun, dengan kontribusi signifikan terhadap pariwisata melalui subsektor unggulan seperti kuliner, fesyen, dan kriya. Sebagai solusi, artikel ini merekomendasikan beberapa strategi, yaitu penguatan infrastruktur destinasi kreatif, pelatihan digitalisasi untuk pelaku usaha, serta harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai fondasi utamanya.

Downloads

Published

2025-09-30