Pemberdayaan Joki Cilik melalui Edukasi dan Perlindungan Anak melalui Implementasi Model Living Lab di Desa Penyaring Kabupaten Sumbawa
DOI:
https://doi.org/10.47841/jsoshum.v6i2.503Keywords:
Sekolah Joki Cilik, Perlindungan Anak, Pemberdayaan, Model Living LabAbstract
Tradisi pacuan kuda yang berlangsung di Desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa, sejak lama melibatkan anak-anak sebagai joki cilik. Meski dianggap sebagai bagian dari budaya lokal, peran mereka dalam tradisi ini mengandung risiko tinggi, baik secara fisik maupun psikologis. Rendahnya perlindungan hukum dan terbatasnya akses terhadap pendidikan membuat anak-anak ini berada dalam situasi yang sangat rentan terhadap bentuk eksploitasi yang dibalut dengan budaya dan tradisi. Untuk menjawab permasalahan ini, Program Sekolah Joki Cilik dikembangkan sebagai bentuk intervensi berbasis budaya, dengan menggunakan pendekatan model Living Lab yang bersifat kolaboratif dan partisipatif dengan melibatkan akademisi, orang tua dan perangkat desa.Program ini bertujuan menyediakan akses pendidikan informal bagi anak-anak, membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan anak, serta memberdayakan keluarga joki secara psikososial. Pelaksanaannya mencakup beberapa tahapan penting, seperti pemetaan kondisi sosial anak dan komunitas, penyusunan kurikulum melalui pendekatan co-design, pengadaan kelas kreatif, serta psikoedukasi terkait parenting untuk orang tua. Hasil implementasi menunjukkan keterlibatan aktif dari anak dan keluarga serta terbentuknya kemitraan lintas sektor antara masyarakat, pemerintah desa, dan akademisi. Proses evaluasi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan guna menyesuaikan program dengan kebutuhan yang muncul di lapangan. Ketersediaan penyediaan pendidikan alternatif menjadikan program ini menjadi ruang aman untuk mendukung pertumbuhan anak dalam lingkungan yang menghargai hak dan budaya. Pendekatan Living Lab sendiri terbukti relevan sebagai metode pemberdayaan yang mampu menyelaraskan nilai-nilai lokal dengan prinsip perlindungan anak secara menyeluruh