Meningkatkan Literasi dan Kreativitas Mendongeng Berbasis Kearifan Lokal Cianjur
DOI:
https://doi.org/10.47841/jsoshum.v5i3.413Keywords:
Literasi, Kreativitas, Dongeng, Kearifan LokalAbstract
Berdasarkan Indeks Aktivitas Literasi Membaca (ALIBACA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi penyebab rendah minat dan kebiasaan membaca itu antara lain karena kurangnya akses terutama untuk di daerah terpencil. Kabupaten Cianjur misalnya, masih terdapat kampung yang bernama kampung Gempol Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu akses berliterasinya masih sangat kurang atau terbatas karena masih dianggap daerah terpencil yang masih minim sentuhan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan dari kegiatan ini, yakni (1) membentuk karakter anak-anak Sekolah Dasar yang gemar berliterasi dalam mendongeng berkenaan dengan kearifan lokal setempat; (2) menumbuhkan dan memperkuat minat anak Sekolah Dasar mempelajari sastra; (3) melatih keberanian dan kepercayaan diri anak Sekolah Dasar untuk mampu mendongeng; dan (4) mempersiapkan anak Sekolah Dasar yang dibina dalam kegiatan ini untuk mampu bersaing dalam lomba mendongeng. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, yakni penyuluhan dan praktik tentang literasi, berliterasi, dan kreativitas mendongeng. Berdasarkan hasil refleksi melalui kuesioner, sebagian besar peserta menyukai dan merasa tercerahkan wawasannya via kegiatan ini. Hal tersebut diperkuat juga dengan hasil postes literasi dan kreativitas mendongeng peserta didik dalam praktik membaca dongeng dari 41 peserta didik menunjukkan perbaikan nilai rata-rata postes, yakni 80 (68% berkategori baik) dari nilai rata-rata pretes sebesar 56 (32% berkategori kurang).