Penguatan Kemandirian dan Resiliensi Anak yang di Tinggal Rantau di Desa Tebul Barat Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.47841/jsoshum.v5i3.411Keywords:
Kemandirian, Resiliensi, Anak di Tinggal RantauAbstract
Di Desa Tebul Barat, banyak anak-anak yang harus menghadapi ketidakhadiran orang tua mereka yang merantau untuk bekerja. Kondisi ini sering kali menimbulkan masalah psikologis dan sosial bagi anak-anak, seperti perasaan kesepian, kurangnya dukungan emosional, dan tantangan dalam pendidikan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan resiliensi anak-anak yang ditinggal merantau melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, dukungan emosional, dan keterlibatan komunitas. Metode yang digunakan meliputi pelatihan keterampilan hidup, dukungan emosional melalui konseling dan kelompok dukungan, serta keterlibatan komunitas melalui program mentoring dan kegiatan sosial. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemandirian anak-anak dalam mengurus diri sendiri dan partisipasi dalam kegiatan sekolah, serta penguatan resiliensi dalam mengatasi stres dan tekanan. Keterlibatan komunitas juga meningkat, menciptakan jaringan dukungan sosial yang kuat bagi anak-anak. Kesimpulannya, penguatan kemandirian dan resiliensi anak-anak di Desa Tebul Barat merupakan langkah penting untuk memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik meskipun tanpa kehadiran orang tua secara fisik.